TEORI MANAJEMEN KLASIK


1.    Pengertian manajemen
Manajemen  ialah sebuah seni untuk mengatur sesuatu, baik orang ataupun pekerjaan. Pengertian manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team. Dalam sebuah penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek. Subyek adalah orang yang mengatur sedangkan obyek adalah yang diatur.
Manajemen adalah ilmu yang sangat luas, bahkan belum jelas asal-usul ilmu ini mulai ada. Karena ilmu manajemen adalah ilmu yang sangat berguna bukan hanya dalam ilmu bisnis tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perkembangan zaman, akan dibarengi oleh kemajuan organisasi yang bagus. Interaksi organisasi tersebut harus memamfaatkan penerapan dari ilmu manajemen dalam kehidupan sehari hari. Banyak contoh yang dapat kita lihat sebagai bukti Alexander The Great telah menerapkan konsep staf organisasi dalam melakukan kampanye militernya. Menara Pissa di Italia, Candi Borobudur di Indonesia, hingga berbagai bukti sejarah lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Jadi beberapa bukti diatas menunjukkan ilmu manajemen sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, baik dalam perkembangan infrastruktur, bidang militer ataupun lainnya. Dari masa kemasa ilmu dari manajemen terus berkemabang dan terus diterapkan, jadi manajemen bukanlah imu baru dikalangan dunia modern.
Ada 3 aliran utama yang mengklasifikasikan ilmu manajemen berdasarkan masa: aliran klasik (klasik sendiri dipisah menjadi 2 aliran utama yaitu, manaje­men ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi (dalam penerapan di masyakrakat lebih dikenal dengan sebutan aliran neoklasik), dan aliran manajemen modern. Juga akan dibicarakan dua pendekatan manajemen yang berkembang akhir-akhir ini - pendekatan sistem dan pendekatan kontingen (con­tingency approach) - yang bermaksud untuk mengintegrasikan bermacam-macam teori manajemen yang ada.
2.  Manajemen Klasik
Pada tahun 1800-an, teori manajemen klasik muncul dan berkembang dengan cepat seiring dengan booming-nya revolusi industri di inggris. Asumsi teori manajemen klasik adalah bahwa setiap manusia berfikir secara logis, rasional, dan kerja merupakan sesuatu yang mereka harapkan. Premis bahwa organisasi bekerja pada proses yang rasional dan logis dengan pendekatan yang ilmiah dan berlangsung secara runut menurut struktur organisasi, runut berdasarkan struktur atau anatomi dari sebuah organisasi bisa dibaca Birokrasi.
Teori manajemen klasik tidak bisa dilepaskan dengan istilah yang biasa kita kenal BIROKRASI. Manajemen klasik muncul karena kebutuhan terhadap pedoman dalam mengelola sebuah organisasi yang cakupannya cukup kompleks. Seperti pabrik misalnya. Manajmen klasik tidak dilahirkan. Tetapi bisa diajarkan asal prinsip-prinsip yang menjadi dasar dan teori bisa diterapkan sepenuhnya.
3.  Teori Manajemen Klasik
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu Teori Birokrasi, Teori Administrasi, dan Teori Manajemen Ilmiah.
      1.      Teori Birokrasi
Sebenarnya teori birokrasi ini berkembang dari ilmu sosiologi, bukan berasal dari praktek dan pengalaman manajemen. Teori birokrasi ini memiliki ciri struktur yang bisa ditemukan disebuah organisasi yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi.
Ada beberapa ciri birokrasi secara umum menurut Weber, seorang pakar ekonomi, yaitu:
a.       Adanya pembagian kerja yang jelas
b.       Adanya hierarki wewenang yang ditetapkan dengan baik
c.       Program program yang rasional
d.       Adanya sistem peraturan yang meliputi hak dan kewajiban para pemegang jabatan
e.       Hubungan yang sifatnya impersonal
f.        Struktur organisasi adalah hal yang utama dalam organisasi yang birokratis.
     2.      Teori Administrasi
Teori administrasi berkembang pesat karena pemikirian-pemikiran dari para ahli seperti Lyndall Urwick dan ekonomi kenamaan Henry Fayol dan juga Mooney dan Reiley dari Amerika.
Menurut Henry Fayol :
a.       Aktivitas industri bisa dibagi enam golongan menurutnya :
b.       Kegiatan teknikal
c.       Kegiatan keuangan (financial)
d.        akuntansi
e.        komersil
f.        Kegiatan keamanan
g.       Kegiatan manajerial
Selain itu, Henry Fayol juga membahas kaidah kaidah manajemen yang kemudian menjadi dasar perkembangan dalam teori administrasi :
a.       Pembagian kerja
b.       Tanggung jawab dan wewenang
c.       Kesatuan pengarahan
d.       Kesatuan perintah
e.       Balas jasa
f.        Disiplin
g.       Mengutamakan kepentingan umum (organisasi) diatas kepentingan pribadi
h.       Sentralisasi
i.        Aturan
j.        Rantai scalar
k.       Kelangsungan personel
l.        Inisiatif
m.     Keadilan
     3.       Teori Manajemen Ilmiah
Teori manajemen ilmiah memiliki beberapa prinsip utama menurut Freerick Winslow Taylor yang merupakan pelopor dari teori manajemen ilmiah, prinsip tersebut secara ringkas diantaranya :
a.       Memilih satu pekerjaan yang terabaik pada setiap tugas tertentu. Kemudian memberi pendidikan dan pelatihan terhadap pekerja.
b.       Menerapkan metode ilmu pengetahuan pada setiap kegiatan dan menghapuskan sistem coba-coba. Setiap pekerja harus mengaplikasikan hasil dari ilmu pengetahuan saat melakukan tugasnya.
c.       Bekerja sama dengan baik antara pekerja dan para pimpinan organisasi.

Teori manajemen ilmiah juga fokus memperhatikan masalah tingkat produktivitas kerja. Henry Laurance Gantt (1861 - 1919) memiliki gagasan seperti ini :
a.       Kerja sama yang menguntungkan antara pekerja dan manajer dalam mencapai tujuan bersama
b.       Menciptakan seleksi yang ilmiah terhadap para pekerja
c.       Pembayaran upah pekerja menggunakan sistem bonus
d.       Adanya instruksi kerja yang lebih terperinci
e.       Produksi masal sebuah produk adalah salah satu sumbangsih nyata dari teori manajemen ilmiah. Sebuah barang diproduksi sebanyak banyaknya dengan cepat dan sangat efisien.
Teori ini mendorong manajemen lebih profesional. Menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang lebih rasional. Tidak begitu kaku. Namun, teori manajemen ilmiah ini juga memiliki keterbatasan. teori ini mengasumsikan bahwa pekerja tidak berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan fisik dan kebutuhan ekonominya.
Pada perjalanan dan prakteknya, teori manajemen ilmiah ini cenderung meningkatkan produktivitas melalui eksploitasi para pekerja. Mungkin ada pendekatan yang cocok untuk tempat dan waktu tertentu. Namun juga tidak bisa diaplikasikan pada kondisi, tempat dan waktu yang lain.
4.  Fungsi Teori Manajemen Klasik
Dalam teorinya ada 5 fungsi utama manajemen, yaitu :
A.     Planning (Perencanaan)
Proses ini untuk menentukan tujuan dari perusahaan/organisasi dalam bentuk visi dan misi baik jangka panjang dan jangka pendek. Selain itu, strategi-strategi yang harus ditempuh juga sudah harus ditentukan dari awal. Supaya, dalam pelaksanaannya akan mudah untuk mencapai tujuan perusahaan.
B.      Organizing (Mengorganisasi)
Fungsi ini berguna untuk mengorganisasi/mengatur orang-orang yang ada dalam organisasi/perusahaan tersebut. Supaya, mereka dapat menjalankan peran dan fungsinya masing-masing dengan maksimal. Istilah kerennya adalah the right man at the right place.
C.     Staffing (Penempatan)
Tidak jauh berbeda dengan organizing, staffing ini lebih luas. Kalau organizing lebih ke memanajemen sumber daya manusia sedangkan staffing lebih ke sumber daya secara umum. Misalkan, peralatan dan inventaris yang dimiliki.
D.     Coordinating (Mengkoordinasi)
Coordinating ialah fungsi yang bertujuan untuk meningkatkan efisensi dan efektifitas kinerja, membuat suasana dalam lingkungan kerja menjadi dinamis, sehat, nyaman, dll. Fungsi ini diemban ditangan manajer, jadi manajer memiliki fungsi utama untuk mengkoordinasi bawahannya supaya dapat meningkatkan performa kerja masing-masing.
E.      Controlling (Mengontrol)
Ini adalah fungsi terakhir manajemen, setelah semuanya dilakukan maka langkah terakhir adalah mengontrolnya. Dalam fungsi ini terdapat elemen-elemen penting, misalkan evaluasi dan pembuatan kebijakan baru. Fungsi controlling ini penting, supaya kinerja orang-orang didalamnya tidak menurun minimal standard kalau bisa ya meningkat.

5. Klasifikasi

Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
1.       Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
2.       Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
3.       Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
4.       Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
5.       Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
6.       Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.


                  A.    Keterbatasan manajemen klasik
Yang membuat keterbatasan manejemn klasik ini dapat kita ketahui yakni kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya.
                  B.     Kontribusi manajemen klasik
1.       Spesialisasi pekerjaan
2.       Studi mengenai masa dan beban kerja

6. Perbedaan Teori Manajemen Klasik dan Ilmiah

1.       Manajemen Klasik
a.       Pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis.
b.       Investasi terbesar adalah karyawan.
c.       Tenaga kerja di beri pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
d.       Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
e.       Adanya skema pembagian keuntungan.
2.       Manajemen Ilmiah
a.       Penerapan metode-metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
b.       Seperangkat mekanisme atau tingkat-tingkat untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi
daftar pustaka:

https://www.google.co.id/amp/s/3yoo.wordpress.com/2011/11/29/sejarah-perkembangan-dan-teori-manajemen/amp/
http://www.academia.edu/9761122/Tujuan_dan_Teori_Manajemen
http://materikuliahmanagemen.blogspot.com/2012/11/teori-klasifikasi-management.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUDAYA PERUSAHAAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

SHU koperasi nasari