PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Nama : Kalila
Serin Xaviera
NPM : 13217120
Kelas : 3EA11
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
1.
Sejarah dan Struktur Organisasi
a.
Sejarah
PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk
PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia
yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
Pada
awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Adalah perusahaan yang bergerak dibidang
pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.
Perusahaan ini mencanangkan suatukomitmen untuk menghasilkan produk makanan
bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi,
rasa,praktis, aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi
prioritasperusahaan ini untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.
Akhirtahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak dipasar
Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa negara ASEAN,
Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman,
Australia, dan negara-negara di Afrika.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama
PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulanOktober
1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang yang dibagi
menjadi dua shift dan memiliki peralatan produksi sebanyak 3 line. Setiap line mempunyai kapasitas produksi sebanyak 18.000 pcs/jam,
pada tahun 1993 penggunaan mesin meningkat menjadi 8 line dan pada tahun 1994 meningkat
menjadi 10 line mesin. Sampai saatini telah
beroprasi 14 line.
Pada
tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan
mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan
pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,
Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta,
Bandung dan Jambi, sedangkan cabang
tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari.Hal ini bertujuan agar produk yang
dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat
diterima oleh konsumen dalam keadaan
segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Adanya
permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan
kapasitas produksi dengan
mendirikan pabrik II pada September 2007 dengan jumlah produksi 2 line yang memiliki kapasitas 2kali
lebih besar dibandingkan kapasitas mesin produksi yang terdapat dipabrik I.
Pada akhir tahun 2008 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Memproduksi copack seperti Pop Mi dengan mengganti
salah satu line Pabrik
I dengan mesin yang dapat memproduksi copack .
Produk yang dihasilkan kelimabelas pabrik tersebut telah terstandarisasi secara
menyeluruh, diantaranya bahan baku, parameter proses, mesin/peralatan, manpower (tenaga kerja), dan barang
jadi. Standarisasi yang berlaku di
semua pabrik tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui sertifikasi International Standard
Operation (ISO) termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain itu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. juga
memiliki Sertifikat Hazard Analysis CriticalControl Point (HACCP) dan
Sertifikat halal yang berlaku untuk semua produk internasional.
Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP SuksesMakmur Tbk. memperoleh
sertifikat manajemen mutu ISO versi 9001yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret
1999. Kemudian pada 5 Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi
ISO9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS Internationalof Indonesia. Hal ini ditunjukan
melalui slogan yang terdapat pada logo Indofood “The Symbol of
Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu” yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk bermutu
tidak hanya dibuat dari bahan baku pilihan,tetapi diproses secara higienis dan
memenuhi unsur kandungan gizi dan halal.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar,dimana
produksi yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan
selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena
itu,perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera
konsumen. Produk yang
dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :
1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan
bungkus; dan
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidakdigoreng
melainkan dikeringkan.
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar,
permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu
pendek atau menengah.
Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. punturut
memperhatikan pemasaran produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin
berkembang. Berbgai cara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media
cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion meliputi pembagian hadiah baik
secara langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian berhadiah.
5 Pemasaran mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dibagi kedalam dua
wilayah pemasaran. Wilayah pemasaran I meliputi Bandung, Purwakarta, dan Sukabumi. Sedangkan untuk
wilayah pemasaran II meliputi
Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Jati Barang.Tujuan didirikannya PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk.Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus
menerusmelalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis;
(2)mengurangi biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah
lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup
dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Kultur perusahaan ini dikenal dengan nama “CONSISTENT ”(Consumer, Innovation, Staff, Excellence, and Team
Work ). Sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan ini bisa dilihat dari sisi
konsumen,inovasi, karyawan, keunggulan produk dan kerjasama tim. Maksud dari akronim “CONSISTENT ”
adalah keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan pelanggan, inovasi merupakan kunci pertumbuhan
dimasa depan, staff yang handal merupakan aset terbesar perusahaan, kesempurnaan adalah pandangan hidup perusahaan, dan
kerjasama tim menjadikan perusahaan ini
sebagai pemenang.
·
1968 - PT Lima Satu
Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) didirikan,
pertama kali memproduksi Supermi sebagai mi instan pertama di Indonesia.
·
1970
- PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd (PT Sanmaru) didirikan sebagai salah
satu anak perusahaan Jangkar Jati Group.
·
1972
- PT Sanmaru mulai memproduksi Indomie.
·
1982
- PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi.
·
1983
- PT Sanmaru mulai memproduksi Chiki.
·
1984
- PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan Salim Group membentuk
perusahaan dengan nama PT Indofood Interna
Corporation.
·
1986
- PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation melalui
anak perusahaannya PT Lambang Insan Makmur.
·
1989
- PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang memproduksi makanan bayi
bermerek SUN.
·
1989
- PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc yang memiliki
merek FritoLay yang kemudian pada tahun 1994 berganti nama menjadi PT Indofood
Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Jetz,
Cheetos dan Lay's yang kemudian pada tahun 2007 disusul dengan Qtela.
·
1990
- Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan
nama PT Panganjaya Intikusuma.
·
1991
- PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
·
1992
- PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih seluruh
sahamnya oleh Salim Group.
·
1994
- PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
·
1995
- Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
·
1997
- Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan,
agribisnis serta distribusi.
·
2004
- Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
·
2005
- PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal bermerek
Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé bernama PT Nestlé Indofood
Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan perkebunan di Kalimantan Barat.
·
2006
- Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
·
2007
- Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan menempatkan
saham baru.
·
2008
- Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif 68,57%
saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy terkemuka.
·
2009
- Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui pembentukan PT
Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan bumbu
yang diikuti dengan penggabungan usaha seluruh anak perusahaan di Grup Produk
Konsumen Bermerek (CBP), yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke
dalam ICBP.
·
2010
- Pada bulan Januari 2010, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT
Indobiskuit Mandiri Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya ke dalam
PT Indofood CBP Sukses Makmur. Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP
melalui pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan jumlah
kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang
dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 7
Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi
pemilik 100%.
·
2011
- PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak langsung
Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan saham di BEI pada tanggal 9
Juni 2011.
·
2011
- Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”), anak perusahaan langsung
dan tidak langsung Perseroan, di BEI.
·
2012
- ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings Southeast
Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar minuman non-alkohol di Indonesia.
·
2012
- Sudono Salim,
pendiri ICBP meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama
sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari Indofood, Indomie,
menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun, pada bulan Agustus
2012 di Jakarta.
·
2013
- Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan yang
memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan sebagainya.
Akuisisi ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses Beverage dan PT Asahi
Indofood Beverage Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh
ICBP.
·
2014
- Indofood masuk ke bisnis minuman ringan bernama Indofood Asahi dan mulai
mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte.
·
2014
- ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi, mengakuisisi aset
yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam kemasan termasuk merek Club.
·
2014
- PT Indolakto menyelesaikan
proses akuisisi 100% saham PT Danone
Dairy Indonesia, serta pembelian merek dagang dan desain industri
yang berhubungan dengan produk Milkuat.
·
2018
- Indofood, melalui produk Indomie, Pop Mie, Chitato dan Indomilk,
menjadi sponsor resmi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
·
2019
- Semua produk minuman ringan dari PepsiCo berhenti dijual di Indonesia setelah
kontrak antara PT Anugerah Indofood Barokah Makmur dengan PepsiCo berakhir pada
tanggal 10 Oktober 2019.
b.
Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk
Struktur
Organisasi perusahaan merupakan gambaran dari tanggung jawab perusahaan, tugas dan kewajiban serta kekuasaan
yang ada pada
perusahaan dalam rangka memberi isi dan arah terhadap perusahaan, untuk memudahkan
personil dalam melaksanakan aktivitasnya mencapai tujuan akhir yang telah ditentukan.
Bentuk
struktur organisasi yang digunakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah struktur organisasi garis dan staf. dalam organisasi ini terdapat dua kelompok orang-orang yang
berpengaruh dalammenjalani organisasi, yaitu:
1.
Orang yang
melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan, yang digambarkan dengan garis, dimana bawahan hanya mengenal satu atasan sebagai sumber kewenangan
yang memberikan komando dan hubungan antara atasan dan bawahan bersifat langsung melalui garis wewenang;
2.
Orang yang melaksanakan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimiliknya, orang
ini berfungsi untuk memberikan
saran-saran kepada unit operasional, karyawan ini di sebut staf.
Kedudukan tertinggi di PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. seorang Manajer Umum (General Manager) dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Sekertaris Manajer, Manajer Umum ini membawahi:
1.
Manajer Pabrik (Supervisor)
2.
Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/ ProdukJadi (Quality Control Raw Material/ Finished Gd
Supervisor ).
3.
Manajer Keuangan (Finance and Accounting
Manager )
4.
Manajer Pemasaran (Area Salesand Promotion Manager )
5.
Manajer Personalia ( Branch Personnel Manager )
6.
Purchasing Officer
Manajer
Pabrik (Factory Manager )
membawahi:
1. SupervisorProduksi (Production Supervisor )
2. Manajer Teknik ( Technical Manager )
3. Manajer Gudang (Warehouse Manager )
4. SupervisorPPIC (Production Planning and Inventory Control).
Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk ( BranchProcess Development and Quality Control
Manager ) membawahi:
1. Supervisor Pengawasan Mutu
Proses (Quality Control Process Supervisor )
2. Supervisor Pengawasan Mutu
Bahan Baku/ Produk Jadi (Quality Control Raw
Material/ Finished Gd Supervisor ).
Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager ) membawahi:
1. Supervisor Keuangan (Finance Supervisor )
2. Supervisor Pengontrol Pembiayaan
(Cots Control Supervisor )
3. Supervisor Akunting ( Accounting Supervisor ).
ManajerPersonalia ( Branch Personnel Manager )
membawahi:
1. Supervisor Hubungan Industri ( Industrial Relations Supervisor )
2. Supervisor Administrasi dan
Gaji ( Administration and Wages Supervisor )
3. Supervisor
Jasa dan Layanan Umum (General Affair and ServiceSupervisor )
4. Supervisor Keamanan (Security Supervisor )
5. Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor ).
Manajer Pemasaran ( Area Sales Promotion Manager )
terbagi ke dalam 2 wilayah yang membawahi
ASPS ( Area Sales PromotionSupervisor ).
1.
K
2. Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
a. Produk
konsumen bermerek
Indomie, Pop Mie, Sarimi, Supermi,Sakura, Intermi, Mie Telur Cap 3 Ayam, Pop Bihun, Cheetos (lisensi
dari PepsiCo), Chiki,Jet-Z, Lay's (lisensi
dari PepsiCo), Chitato, Qtela, Doritos (lisensi
dari PepsiCo), Wonderland, Trenz, Dueto, Canasta, Indomilk, Cap Enaak, Milkuat, Indofood Ice Cream, Kremer, Freiss, Orchid Butter, Piring Lombok, Kecap
Indofood, Sambal
Indofood, Promina, GoVit, GoWell, Buburia, SUN, Bumbu Kaldu Indofood, Bumbu Instan Indofood , dan Bumbu Racik Indofood.
c.
Minyak
goreng dan lemak
d.
Minuman
ringan
3. Konsumen yang dituju PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
a.
Segmentasi Geografis
Produk mi instan Indomie dinilai
cocok untuk seluruh masyarakat Indonesia. Indomie melakukan segmentasi
geografis di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Indofood
memiliki jaringan distribusi mi instan yang terluas di Indonesia, yang menembus
sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang
stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Indomie juga tidak hanya memasarkan
produknya di Indonesia saja, melainkan di banyak negara lainnya seperti
Singapura, Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, China, Jepang, Amerika Serikat,
Kanada, Inggris, Italia, dan Perancis. Bahkan, di Nigeria, Indomie menjadi
sebuah produk mi instan yang sangat terkenal dan disukai sebagian besar
masyarakat Nigeria. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga
dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40
bungkus indomie. Harga Indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2015, Indomie
dihargai Rp. 1.550,- per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di
Australia, pada tahun 2009 Indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya
atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus Indomie, sedangkan di Amerika
Serikat pada tahun 2009, Indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3
bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion
Supermarket, Marina Food, atau 99 Ranch Market. Produk Indomie diproduksi
berdasarkan wilayah, sehingga cita rasa Indomie disesuaikan dengan lidah
konsumen di setiap daerah, seperti contoh; Indomie rasa kari ayam yang dijual
di pulau Jawa dengan Sumatera memiliki cita rasa yang berbeda walaupun
perbedaan rasanya tidak terlalu jauh.
b.
Segmentasi Demografis
·
Segmentasi Berdasarkan Usia
Produk
Indomie (goreng dan kuah) cocok dikonsumsi oleh usia remaja hingga dewasa. Bayi
umur 06 bulan dianjurkan hanya mengonsumsi ASI ekslusif, sehingga produk ini
tidak cocok untuk bayi. Pengembangan
produk Indomie tidak ditujukan untuk bayi dan balita. Produk Indomie memliki
rasa rempah yang kuat sehingga tidak
cocok untuk balita. Usia remaja 15-24 tahun merupakan konsumen erbanyak yang mengonsumsi produk mi
instan. Menurut studi MARS, jika dilihat
dari usia konsumen, tingkat konsumsi mi instan
terbesar adalah kalangan remaja berusia 15-24 tahun, yaitu sebesar 95,6%. Namun demikian,
baru-baru ini Indomie memproduksi sebuah produk inovasi baru yang dikhususkan untuk anak-anak,
yaitu Indomie My Noodlez. My Noodlez merupakan mi pertama untuk anak-anak yang dibuat dengan
bahan-bahan yang lebih aman bagi anak, yakni wortel dan rumput laut. Produk ini dibuat untuk
anak-anak yang menyukai makan mi instan, sehingga dapat dikatakan bahwa Indomie melakukan
segmentasi demografis berdasarkan usia ke kalangan anak-anak, melalui produk Indomie My Noodlez,
·
Segmentasi Berdasarkan Jenis Kelamin
Pemasaran
produk Indomie tidak difokuskan untuk laki-laki maupun perempuan saja. Indomie
cocok dikonsumsi oleh siapa saja, semua
jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.
·
Segmentasi Berdasarkan Pendapatan dan Pendidikan
Harga
mi instant Indomie tergolong murah, sehingga dapat dibeli oleh siapa saja yang mengiginkannya. Produk ini ditujukan
untuk semua kalangan, mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Mahasiswa sangat
menggemari produk Indomie.Hal ini dikarenakan produk Indomie mudah didapat, harganya murah, dan
rasanya yang enak. Produk Indomie sangat sesuai dengan kebutuhan rumah tangga maupun yang
belum berumah tangga (anak-anak kos).
c. Segmentasi
Psikografis
Hadirnya produk mi instan Indomie
tentunya disambut antusias oleh masyarakat. Produk Indomie cocok untuk
dikonsumsi oleh semua karakteristik masyarakat, terutama bagi mereka yang
memiliki gaya hidup cenderung konsumtif dan praktis.
4. Berapa banyak jumlah
karyawan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk
Dari
data tahun 2016 PT terdapat 70.000 karyawan
5.
Sumber daya yang digunakan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk
Berikut ini
hal-hal yang dilaksanakan dalam pengembangan talenta SDM di perusahaan Indofood:
- Mengetahui kebutuhan karyawan
sebagai cara mengoptimalkan kegiatan operasional perusahaan. maka dari
itu, setiap pegawai harus bekerja secara profesional sesuai dengan
tanggung jawabnya. Di lain pihak, perusahaan juga menghargai kebutuhan
para pekerjanya dan mengadakan pelatihan untuk memperoleh hasil maksimal.
- Mengadakan training untuk
karyawan setiap bulan atau dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya
untuk mendapatkan
SDM profesional dan juga ahli dalam bidang pekerjaan yang
dikerjakan. Tenaga profesional, ahli dan terdidik tentunya akan membawa
perusahaan menuju kemajuan dan perkembangan yang pesat.
- Mengadakan pelatihan untuk
karyawan baru agar mereka lebih mudah memahami seluk beluk berkarir dan
budaya yang ada di perusahaan. Dalam pelaksanaannya, karyawan baru dilatih
oleh karyawan senior agar lebih cepat tanggap dan cepat mengikuti serta
beradaptasi dengan karyawan lainnya.
- Memilih karyawan baru melalui
seleksi. Serangkaian tes dan persyaratan yang harus dipenuhi calon
karyawan saat hendak masuk perusahaan dimaksudkan untuk mendapatkan SDM
yang benar-benar unggul di bidangnya. Dengan begitu, mereka bisa lebih
mudah paham dan dapat segera bekerja setelah menerima penjelasan singkat.
- Menawarkan jenjang karir dan
promosi jabatan sebagai stimulasi untuk memicu kemampuan setiap karyawan
mengembangkan diri demi memajukan perusahaan. Penawaran tersebut juga
diharapkan dapat menjaga loyalitas para pekerja kepada perusahaan.
- Menjalin hubungan baik dengan karyawan.
Strategi ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kesenjangan sehingga
semua orang tetap memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan omzet dan
keuntungan.
6.
Perusahaan yang menjadi pesaing dalam PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
a.
PT Wings Surya
PT Wings Food, perusahaan ini
sama-sama bergerak dibidang makanan atau mie sedap khusus
nya. Mie Sedaap adalah mi instan populer kedua di indonesia,
diproduksi oleh wings food. Diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh tiga tahun
setelah indomie
ü Strategi
pemasaran perusahaan pesaing
· Promosi yang sangat gencar. Kalau
mau mengingat jauh sebelum Mie Sedap dilaunching, perusahaan telah memasang
iklan diberbagai media dengan iklan yang sangat gencar namun tanpa menyebutkan
identitas produk tersebut. Hasil dari iklan tersebut adalah seluruh konsumen di
Indonesia menunggu hadirnya produk dan akan tersugesti untuk mencoba produk
baru tersebut.Untuk promosi diberbagai media ini, perusahaan berani
mengeluarkan budget promosi yang sangat besar, namun tetap memperhitungkan
impact-nya.
·
Strategi lain yang ditempuh Mie Sedap pada saat launching adalah
bermain di harga pasaran ekonomis (low end) namun bumbu mi yang diberikan kelas
premium.
·
Strategi utama lain yang tidak boleh diabaikan adalah
distribusi. Mie Sedap membangun jaringan distribusi yang merata dari tingkat
grosir sampai tim motor yang menjelajahi warung-warung kecil.
·
Mie Sedap bukan hanya berhasil menjadi pemenang di dalam negeri,
mereka sudah merambah keluar negeri.
7.
Perusahaan yang menjadi investor/kerja sama dalam PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan yang sudah go public, artinya seluruh masyarakat
bisa menjadi investor PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk salah
satunya dengan menanam saham nya di perusahaan ini.
Lembaga Profesional dalam PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, yaitu:
a.
Akuntan Publik
Purwantono, Sungkoro & Surja
Indonesia Stock Exchange Building
b. Biro
Administrasi Efek
PT Raya
Saham Registra
c. Pemeringkat
Rating
PT Pemeringkat Efek Indonesia
d. Wali
Amanat
PT Bank Mega Tbk
8.
Cara perusahaan PT.
Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk dapat berkembang dan mendapat citra baik di mata masyarakat
a.
Production Strategy (strategi produksi)
Berikut ini adalah strategi produksi
yang dilakukan oleh Indofood untuk menembus pasar Internasional:
1. Melakukan
inovasi terus menerus
Inovasi dari segi kualitas dan rasa terus dikembangkan
dengan menyesuaikan pada hasil riset terhadap keinginan dan selera konsumen.
Dengan pasarnya yang luas hingga ke mancanegara, Indofood juga mengembangkan
rasa Indomie berdasarkan wilayah. Banyak sekali varian rasa yang telah
dikeluarkan oleh indomie sebagai contoh: indomie goreng cabe ijo, indomie
goreng sate, indomie goreng rasa cakalang, indomie goreng rending, dsb.
2.
Membangun
pabrik di luar negeri
Indofood
dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor indomie, mereka juga membangun
pabrik produksi indomie di luar negeri. Selain di Malaysia, Indofoof juga telah
membuka pabrik di benua Afrika, antara lain Afrika selatan, Mesir, Nigeria, dan
Kenya.
3. Standarisasi produk
Indomie
merupakan makanan khas Indonesia yang mempunyai cita rasa tinggi. Salah satu
keunggulan indomie adalah cita rasa yang dapat diterima di seluruh dunia.
Bahkan banyak dari wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri, mencari
indomie sebagai pelepas rindu dengan masakan Indonesia. Oleh karena itu,
kegiatan produksi yang dilakukan indomie telah terstandarisasi di seluruh
pabriknya di dunia, baik dari segi kemasan dan produk untuk mempertahankan
kualitas dan rasa.
Karakteristik
utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie bersifat mass production.
Artinya ialah, variasi barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan
volume produksi yang besar. Indomie fokus dalam penguatan cita rasa dan brand
untuk produk-produk yang sudah ada. Hal ini terlihat dari desain kemasan yang
tidak banyak berubah, dan cenderung kaku. Tidak ada inovasi dalam desain produk
dan kemasan dimaksudkan untuk menguatkan brand dan ingatan konsumen akan
indomie.
4. Mempertahankan kualitas
Untuk
menembus pasar internasional, perusahaan mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal untuk
dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan untuk menjamin mutu produk yang
selalu prima.
Produksi
Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi customer.Namun bukan saja
sekedar soal keamanan produknya, namun lebih dari itu, yakni proses produksi
harus sesuai standar internasional. Kedua, bahan baku yang diperoleh harus dari
kebun atau pertanian yang sudah memenuhi standar good coming practice.
Indofood juga telah memenuhi persyaratan standar internasional bagi eksportir
untuk masuk negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008, HACCP
(Hazard Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena
bila tidak ada jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau
menjual karena ditolak oleh konsumen.
b. Placement strategy (strategi
penentuan lokasi)
Group
Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai
hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan
penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Variabel
variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi PT. Indofood
adalah:
1.
Saluran
distribusi
Setiap
perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang
dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para Produsen berhak
menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis
barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk
tahapan distribusi Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer →
Konsumen. Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga
produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang panjang.
Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh ke
semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti
Giant, Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti
Indomaret dan penjual warung-warung kelontong yang tersebar di seluruh
Indonesia
Daftar
distributor utama PT. Indofood :
· PT.
Indomarco Adi Prima
· PT.
Tristama Makmur
· PT.
Putri Daya Usaha Utama
· PT.
Cemaco Mandiri Corporation
· PT.
Cereko Reksa Corporation
Selebihnya
di distribusikan melalui lebih dari 50 distributor dan subdistributor
independent, untuk selanjutnya didistribusikan ke 160.000 pedagang eceran di
seluruh Indonesia.
Sedangkan
untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia produk Indomie
dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina
Food, dan 99 Ranch Market.
2. Wilayah penjualan
Akhir
tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor
mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China,
Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika, bahkan
konsumen dari Nigeria merupakan yang terbesar di seluruh dunia. Untuk di
Indonesia sendiri penjualan Indomie sudah menyeluruh dari sabang hingga
Merauke, bahkan di Yogyakarta agen-agen bekerjasama dalam menyediakan Indomie
dengan warung- warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang
hijau dan mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan.
3. Lokasi gerai
Lokasi
gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan Eropa.
Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin,
Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik
yaitu Solo Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan
cukup untuk didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada,
sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu
program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
4. Tingkat dan lokasi persediaan
Gudang
stok ditempatkan pada area-area yang memiliki oulet retail yang banyak,
termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing
area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
5. Sistem transportasi
Saat
ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional yang
kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya
kepada masyarakat melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta,
Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar
wilayah-wilayah tersebut maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui
distributor lalu pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir.
c. Promotion strategy (strategi
promosi/periklanan)
Indomie
memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan ringan untuk
didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, ―Indomie seleraku‖ sedangkan nama
atau merk indomie menjadi salah satu keberhasilan dari memilih nama produk
sehingga produk tersebut banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia.
Nama yang singkat, sederhana namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor
dari keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama
atau merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-mie sehingga menimbulkan
asumsi bahwa indomie membawa jati diri bangsa.
Indofood
meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang lebih menunjukkan
jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir
semua brand dalam portfolio-nya disegarkan kembali dengan
kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye
‖Selera Nusantara‖ yang lebih modern.
Salah
satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak konsumen untuk
bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Dengan tema Semua orang punya
cerita Indomienya, apa ceritamu?, Cara ini juga tergolong cukup sukses dilihat
dari antusiasme masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya tersebut dan dimuat
dalam media elektronik yaitu iklan televisi. Dan melalui kampanye ini juga,
Indomie menguatkan Brand Engagement-nya dengan para pecinta Indomie, dan
tentunya akan semakin menguatkan Brand Loyalty terhadap Indomie.
Mengapa
indomie dapat terkenal hingga mancanegara? Indomie secara tidak langsung
terpromosikan karena sering menjadi salah satu bantuan makanan untuk korban
bencana alam baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak warga negara
Indonesia di negara lain yang sering membawa produk ini ke negara mereka
tinggal sebagai salah satu makanan instant favorit. Indomie kini bukan hanya
dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia,
berbagai negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.
d.
Customer
Relationship (strategi menjalin hubungan dengan konsumen)
1.
Noodle community
Melalui jaringan Noodle Community,
Indofood bisa menjalin hubungan baik dengan customer. Dalam beberapa negara
maju, noodle atau mie sudah diapresiasi dan memiliki komunitas tersendiri bagi
penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas bernama Noodle
Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus pangsa pasar tersebut dan
merebut hati komunitas Noodle Culture.
Bagi orang-orang seperti mereka, memakan
mie adalah suatu bagian dari culinary taste, apalagi dengan bermacam varian
rasa. Jadi mie instant dapat dipandang sebagai makanan yang bercita rasa dan
bukan sekedar makanan darurat seperti pada kondisi bencana alam yang kita
ketahui. Sedangkan untuk negara yang belum memiliki komunitas ini, Indomie
dapat masuk sebagai pioneer untuk membuat komunitasnya.
Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau
warung kopi.Warkop biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu yang sangat
lazim ditemukan di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini dapat
dikemas dalam bentuk berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi tempat
nongkrong seperti layaknya Coffee Shop, namun menu utama di sini adalah
Indomie.
2. Distribution Channel
Indomie
biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui supermarket / hypermarket,
seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven dan banyak supermarket lainnya.
Selain melalui swalayan, Indomie juga bisa dijual melalui Warkop atau Noodle
Shop yang diusulkan dalam inovasi ini. Noodle Community yang sebelumnya
diterangkan juga memiliki channel untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta
mie, di sinilah Indomie bisa berkonstribusi ke dalam market tersebut.
3. Partner
Partner
penting bagi Indomie dalam proses Go International adalah Supermarket dan
Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari tempat-tempat tersebut maka Indomie
akan memiliki konsumen tetap dan siap untuk ekspansi ke negara-negara lain.
4. Health institute
Selain
itu Indofood memiliki akses dengan institut-institut kedokteran untuk
mengklarifikasi seberapa berbahaya dampak mie instant yang dikonsumsi secara
berlebihan dan penyuluhan mengenai frekuensi makan mie berikut dengan analisis
nutrisi yang dibutuhkan para pecinta mie supaya tetap hidup sehat dengan
menikmati makanan kesukaan mereka.
5. Supply chain/activity
configuration
Yang
dibutuhkan oleh Indomie untuk Go International dalam supply chain dan activity
adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di negara-negara besar. Event
Management untuk mengadakan event dengan Komunitas Noodle. Advertising
Management untuk membentuk konsep advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan
target market tiap negara. Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari
setiap negara tempat ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost
dari export.
6. Media cetak dan elektronik
Lagu
dan banner. Iklan seorang rapper bernama Jesse Two Ocean (J2O) dari London,
Inggris menyanyikan lagu RAP tentang kegemaran kesehariannya mengkonsumsi
Indomie yang berjudul ―Indomie‖. Diproduksi oleh Acen.
Di
salah satu ruas jalan tol menuju kota Makah, ada banner raksasa yang memuat
iklan Indomie sebagai bukti betapa makanan satu ini sudah menancapkan
kekuasaannya sebagai salah satu produk makanan yang digemari di Saudi.
Iklan-iklan Indomie pun memiliki jam tayang cukup tinggi di beberapa stasiun
televisi lokal Saudi. Sering juga menjadi sponsor acara-acara local. Indofood
sendiri selaku produsen dan distributor Indomie punya pabrik dan kantor di
Saudi.
e. Pricing strategy (strategi
penentuan harga)
Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda
dengan produk Indofood lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga
mie instan Indofood membidik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan
kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood
menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah dimilikinya
brand mie instan dan produk yang lebih elegan, strategi harga Indomie
ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau sedikit
lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara
itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan
strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama dengan
rata-rata pesaing.
Namun di luar negeri, harga Indomie masih tergolong murah
jika dibandingkan dengan mie instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli
secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan
paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga indomie relatif
ekonomis, di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di tahun 2010
indomie dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika.
Di Australia, tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per bungkusnya atau
Rp5.700,00, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual
dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan di berbagai
supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch 99.
Metode
penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing, karena dengan
metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu metode ini
merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba yang di inginkan.
Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari penjualan indomie adalah 50%.
Cost/unit=Rp 900. Harga mark up=Rp900:(1–0,5)=Rp 1.800/pcs. Indomie akan dijual
dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Selain itu indomie akan menjadi
sponsor – sponsor event yang besar dan sumbangan kemanusiaan dengan tujuan agar
produk ini lebih dikenal oleh masyarakat luas. Biaya event dan kemanusiaan
dibebankan ke produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp 200/pcs. Harga akhir yang
diambil adalah Rp2.000/pcs
Bahan pengawet merupakan salah satu
zat yang memang diperlukan dalam distribusi makanan yang diawetkan. Tanpa bahan
ini maka setiap makanan akan menjadi cepat busuk dan kadaluwarsa dan tidak
layak dimakan atau dikonsumsi. Tentu saja semakin sedikit campuran bahan
pengawetnya akan menjadikan produk ini mahal karena harus ditanggung dengan
sistim distribusi secara khusus yg menghemat waktu dan kalau ada yg kadaluarsa
harus dimusnahkan.Tentu saja produsen makanan akan berhitung dengan cermat mana
yang akan didahulukan. Di negara seperti Taiwan yang menuntut adanya bahan
pengawet yang berkadar rendah, maka mie instant akan cepat kadaluarsa sehingga
menjadi lebih sedikit mahal karena cepat rusak.
f.
Lingkungan
Internal dan External Perusahaan
1.
Lingkungan
internal (mikro)
·
Konsumen
Konsumen
indomie tidak hanya ada di indonesia saja tetapi berada di australia.
Indomie merupakan makanan kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat
dari toko-toko yang selalu kehabisan stok karena permintaan akan indomie di
australia cukup banyak. Hal ini juga di dukung oleh kebiasaan masyarakat
australia yang membutuhkan makanan cepat saji karena kapadatan jam kerja dan
banyaknya netizen. Di Australia, tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen
per bungkusnya atau AUD 10 untuk satu kardus berisi 40 bungkus indomie,
sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga
1 dolar per 3 bungkusnya.
·
Pesaing
Salah
satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar dengan
harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan indomie.
Sehingga konsumen yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie sedap.
Pesaing
indomie di australia adalah makanan pasta. Tetapi tetap saja indomie
dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang lebih
murah harga 1 dolar per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat.
Metode
promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan
cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada
tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event
Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk
membuat jingle bagi iklan Indomie.
·
Pemasok
Grup
Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”, dengan kegiatan usaha
yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia,
kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi yang
ekstensif sehingga produk-produknya sangat dikenal di seluruh nusantara.
Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan, dairy, bumbu penyedap
makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta, biskuit, minyak
goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup Indofood merupakan
merek terkemuka di pasar domestik, dikenal konsumen sebagai produk berkualitas
dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai pelosok Indonesia.
·
Chanel of
distribution
Setiap
perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang
dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para produsen berhak
menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis
barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Jika perusahaan
berada dalam persaingan yang semakin tajam, perusahaan harus segera mengadakan
penelitian terhadap pasarnya. Penelitian tersebut untuk mengetahui kebutuhan
serta selera konsumen dan jika mungkin menstimulir permintaan serta menciptakan
langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual
dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, yaitu :
(1)
manufaktur → konsumen,
(2)
manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3)
manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen
(4)
manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen
Dan
berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting, kekuatan distribusi
Indomie terbukti, dalam The Most Powerfull Distribution Performance tahun 2007,
yang mencapai 95%. Karena pendistribusian indomie sangat baik, maka Indomie
mudah di dapatkan oleh kosumen dimanapun.
·
Sumber
daya manusia
Dengan
total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah
salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam
keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas
untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya
perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang
tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen
untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua
divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin
kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara
Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari
perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan
Makanan Bumbu Divisi.
2.
Lingkungan
eksternal (makro)
·
Ekonomi
Menurut
catatan Bursa Efek Jakarta tahun 1994, PT. Indofood berhasil menguasai 90%
pasar mie instant di Indonesia. Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan
kategori mie instant berhasil menguasai hingga 70%. Oleh karena itu, harga
Indomie di Australia sendiri senilai 69 sen atau kurang lebih Rp. 5700,-.
Selain Indomie, Indofood memproduksi sejumlah merek mi instan lainnya, seperti
Sarimi dan Supermi. Namun, Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan
dari divisi mi instan Indofood. Pada 2009 lalu, total nilai penjualan mi instan
meningkat 7,2 persen menjadi Rp11,68 triliun dari Rp10,90 triliun di 2008.
Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan kenaikan harga pada
2008 dan 2009. Peningkatan penjualan dan turunnya biaya produksi menaikkan
marjin laba usaha divisi ini menjadi 11,8 persen pada tahun 2009 dari 4,1
persen pada 2008. Sudah bertahun-tahun PT. Indofood bertahan di pasar Australia
bahkan begitu digemari oleh warga Australia. Daur hidup produknyapun, tetap
berada di puncaknya bahkan mengalahkan mie instant dari negaranya sendiri
maupun negara luar lainnya. Tetapi dengan harga Indomie yang begitu tinggi
dibandingkan di Indonesia, perusahaan tetap saja harus membayarkan pajak usaha
dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hingga kini, permintaan Australia
terhadap produk PT. Indofood tetap meningkat dari tahun ke tahun. Itu yang
membuat perusahaan ini bertahan di pasar Australia hingga sekarang
·
Sosial dan
budaya
Faktor
sosial dan budaya, menitikberatkan kepada tata nilai dan sikap dari masyarakat.
PT. Indofood melihat dan menyesuaikan terlebih dahulu produknya sebelum
akhirnya mampu menguasai pasar baik di dalam negeri maupun diluar seperti
Australia. Tata nilai dan sikap masyarakat mempengaruhi.
Gaya
hidup masyarakat cenderung menyukai sesuatu yang instan seperti halnya pangsa
pasar Indofood di luar negeri seperti Australia, mayoritas masyarakatnya
mayoritas orang-orang yang sibuk sehingga hal ini menjadi peluang bagi Indofood
untuk memasuki pasar yang akan mempengaruhi pada permintaan produk terhadap
perusahaan.
·
Teknologi
PT.
Indofood harus memahami pengaruh perubahan faktor teknologi terhadap kegiatan
operasional perusahaan serta pemahaman tentang kemampuan perusahaannya dalam
menciptakan produk. Perkembangan teknologi ini, selain dengan menunjang
tercapainya tujuan perusahaan dapat juga menjadi ancaman bagi merosotnya
produktifitas perusahaan. Perusahaan Indofood yang dibentuk di Australia,
pastinya memiliki mesin-mesin canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat
Australia terhadap Indomie. Teknologi lain seperti internet dan social-network
lain juga ditempuh PT. Indofood untuk memasarkan produknya.
·
Demografi
Pemasaran
Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur ini menargetkan kepada
konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika
dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan
asupan gizi yang lebih baik, makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan
mereka. Tetapi apabila untuk dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi
jenis kelamin, dapat dikonsumsi oleh pria maupun wanita. Dari sisi penghasilan,
harga mie instant Indomie sendiri masih cukup terjangkau di Australia bila
dibandingkan dengan rata-rata penghasilan warga mereka per tahun.
·
Geografi
Australia
saling berbagi lautan dengan tetangga-tetangganya yang terdekat, yakni
Indonesia dan Papua Nugini. Australia terletak di sebelah tenggara Indonesia.
Pada titik batasnya yang terdekat, Australia dan Indonesia hanya terpisah
beberapa kilometer saja. Pada gambar diatas, terlihat Ibu kota negara dan
ibukota propinsi di Indonesia; Ibukota nasional dan ibukota negara bagian di
Australia. Dengan letak geografis negara Australia dengan negara Indonesia yang
lebih dari sekedar dekat, memudahkan pengiriman (proses eksport-import) produk
mie instant dari Indofood menuju ke Australia. Dari segi biaya penyimpanan
gudang, biaya transport, bahkan waktu pengirimanpun akan lebih cepat dibanding
pengiriman produk ke negara lainnya. Ini pulalah yang membuat permintaan pasar
konsumen di Australia semakin meningkat.
·
Politik
dan hukum
Hukum
dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan dengan nama PT. Panganjaya
Intikusuma berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah dengan akta
no. 249, dan akta no.171 tanggal 15 november 1994. Tujuan utama didirikannya
PT. Indofood adalah memproduksi makanan olahan (khususnya mie instant),
pengolahan gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu, distribusi,
perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit
Daftar Pustaka:
Komentar
Posting Komentar